Pullet Buruk Mungkin Tidak Terlihat Saat Masuk Kandang Battery – Sudah hampir 10 tahun terakhir, pemeliharaan ayam petelur dilakukan peternak sampai umur 100 minggu. Itulah revolusi hasil genetic improvement yang dilakukan oleh pemilik strain kelas dunia.
Membuat ayam bertelur lebih dari 1 butir per hari belum bisa ditembus. Maka dicarilah jalan lain untuk membuat ayam-ayam berproduksi lebih baik dan lebih baik lagi.
Memperbaiki atau meningkatkan genetik akan sepanjang waktu dilakukan oleh breeder pemilik strain. Tidak akan pernah berhenti, seperti halnya teknologi informasi (TI).
Untuk itu, peternak harus mampu mengenali karekter ayam modern dan bisa mensiasati kebutuhan strain yang dipeliharanya, agar tidak mendapatkan hasil pullet yang buruk. Karena ayam harus melewati beberapa tahapan pemeliharaan sebelum menghasilkan produksi telur.
Memang benar bahwa berat badan merupakan salah satu faktor utama yang gampang diukur untuk memilih pullet yang baik. Tapi bagaimana cara peternak menraih berat badan itulah sebenarnya yang sangat penting. Sehingga anda tidak bisa melihat berat badan saja sebagai tolok ukur jika ayam sudah masuk kandang produksi.
Ayam (DOC) Produk Industri (Industrial Good) Bukan Konsumer Good.
Ketika peternak membeli DOC (day old chick) ataupun pullet, mereka tidak langsung mendapatkan hasil yang dinginkan. Harus ada waktu dan teknologi agar ayam tersebut bisa dirasakan manfaatnya (industrial good).
Dengan demikian, peternak harus banyak belajar dan mengerti tentang teknis per-ayaman. Sehingga waktu dan biaya yang dikeluarkan bisa menghasilkan manfaat yang maksimal.
Belajar sepanjang waktu memang dibutuhkan. Karena teknologi perunggasan akan terus bekembang.
Teknologi yang harus diikuti bukan hanya pada teknis peternakannya saja, tapi juga pada teknologi pendukungnya. Agar ayam bisa bisa mengeluarkan secara maksimal sifat genetiknya.
Pullet Buruk Tidak Akan Berproduksi Maksimal
-
Teknis pemeliharaan yang salah menghasilkan pullet buruk
Merupakan faktor utama yang harus dilakukan dan didukung oleh faktor2 managemen yang lain.
Pada pencapaian berat badan sebagai contohnya. Ayam harus dapat mencapai berat badan standard se-awal (secepat) mungkin, ini akan sangat bagus dalam kesempurnaan perkembangan organ-organ tubuh. Termasuk perkembangan yang sempurna pada organ reproduksinya. Sehingga pullet akan mengalami dewasa kelamain (sexual maturity) yang selaras dengan dewasa tubuh (body maturity).
Akan tetapi, banyak peternak kurang paham dengan tenis pemeliharaan ini. Pertumbuhan berat badan baru dikejar saat ayam sudah berumur lebih dari 10 minggu.
Pada kasus di atas, ayam memang masuk battery dengan berat badan yang sesuai dengan umurnya. Namun jelas puncak produksi, berat telur dan lamanya puncak akan jauh berbeda dengan pullet-pullet yang mampu meraih berat badan pada minggu awal pemeliharaannya. -
Perkandangan (lingkungan)
Faktor ini sangat berpengaruh pada perkembangan ayam. Ambil contoh brooding, yang sangat krusial efeknya pada 2 minggu awal pertumbuhan.
Pada periode ini, bukan saja suhu yang sangat berpengaruh dan harus menjadi perhatian. Kepadatan (floorspace), ketersediaan O2, program cahaya, cara pemberian pakan maupun pengaturan letak tempat pakan dan minum mempunyai pengaruh yang tidak kecil pada pertumbuhan ayam. -
Biosekuriti
Faktor inilah sebenarnya yang harus difikirkan pertama kali oleh peternak sebelum membangun suatu lingkungan peternakan (farm), tapi sayang biosekuriti hanya banyak di seminar-seminar atau menjadi diskusi saja.
Biosekuriti sering dianggap sebagai pengeluaran yang tidak jelas fungsinya.
Bagaimana mungkin peternak mampu menghasilkan pullet yang prima, jika lingkungan kandangnya berada dilingkungan ayam produksi. Dimana agen penyakit bisa berkeliaran, belum lagi seeding vaksin yang tidak tertangani secara baik.
Pada awalnya sering peran dari biosekuriti yang buruk belum terlihat. Namun hampir dapat dipastikan setelah melewati 2 tahun problem yang sulit terpecahkan (membingungkan) akan timbul.
Apalagi pada farm yang multi age (banyak umur). Pada farm seperti ini, penggunaan antibiotik akan lebih tinggi dibandingkan single age farm (satu umur). Karena kasus penyakit akan selalu berputar.
Baca detailnya pada Biosecurity Farm Petelur Yang Sering Terabaikan -
Grading
Pada pemeliharaan pullet (pullet farm), faktor ini menjadi sangat penting. Peternak pullet haruslah mengerti karakter pullet yang baik dari awal pemeliharaannya. Memaksakan memelihara ayam calon pullet yang mempunyai kriteria buruk akan sangat merugikan dikemudian hari.
Grading dengan cara seleksi (memilih ayam yang baik) dan culling (membuang ayam yang jelek) harus dilakukan sedini mungkin (akan dibahas lebih detail pada artikel berikutnya).
Hati Hati Membeli Pullet
Banyak tanda-tanda fisik yang bisa digunakan untuk memilih pullet yang baik agar tidak keliru mendapatkan pullet buruk. Namun kita sangat sulit mengetahui sejarah pullet yang dibeli. Sejarah pemeliharaan meliputi bagaimana pullet ditangani, apa yang terjadi pada pullet dan akibat apa yang kemungkinan bisa terjadi pada saat produksi.
Bagaimana bisa seseorang harus memilih pullet yang bagus, sementara di belum pernah memelihara pullet sebelumnya.