Data Harga Telur dan Afkir dalam Bentuk Grafik
Harga telur dan afkir harian dan mingguan yang selalu di update oleh Pinsar Petelur tentu sangat penting dan bermanfaat bagi peternak. Di blogg ini, akan dibuat sajian perubahan harga telur dan afkir setiap hari dan minggunya berupa grafik, yang tentu akan enak dilihat dan bisa diprediksi trendnya.
Penyajian dalam bentuk grafik data tersebut dalam kelompok bulan tertentu serta bulan-bulan Jawa dan di update setiap hari. Tidak lupa pula disajikan data harga mingguan dalam grafik sepanjang tahun.
Harga Telur dan Afkir Akan Lebih Akurat Disajikan dalam Bulan Masehi dan Bulan Jawa
Tidak dapat disangkal, bahwa selain hari-hari tertentu dalam bulan Masehi, hari-hari besar dalam bulan Jawa sangat berpengaruh terhadap harga telur. Sebutlah bulan Syawal, Besar dan Sura. Pada bulan-bulan ini harga telur akan sering bergerak dinamis mengikuti permintaan terhadap telur ayam. Sementara pergerakan supply telur kepasar cenderung stabil dibanding permintaannya.
Bertemunya supply dan permintaan di pasar pada bulan-bulan tertentu, harus diamati dan dievaluasi oleh peternak. Ini dilakukan untuk membuat suatu keputusan terukur agar mendapatkan harga yang terbaik dan mengamankan usaha peternakannya.
Harga Telur dan Afkir Sepanjang Tahun 2021
Januari 2021, Harga Telur Masih Lemah
Bulan Januari 2021 merupakan gabungan antara bulan Jumadil awal dan bulan Jumadil akhir, dimana awal Januari 2021 dimulai pada tanggal 17 bulan Jumadil awal
Pada tanggal 13 Januari 2021, bulan Jumadil awal berakhir dan masuk pada bulan Jumadil akhir di tanggal 14 Januari
Harga bulan Januari masih terpengaruh oleh kondisi dari bulan Desember, dimana populasi ayam tua yang menumpuk. Sehingga, pengaruh Natal dan Tahun Baru tidak terlihat pada harga telur, sementara harga afkir di sebagian daerah mulai bergerak turun.
Februari 2021
Diawali dengan akhir bulan Jawa Jumadil Akhir, terlihat ada kenaikan harga telur yang diikuti dengan kenaikan harga afkir. Kenaikan harga saat ini sangat mungkin disebabkan oleh terjadinya afkir yang cukup besar dibulan Desember 2020 dan Januari 2021, akibat jatuhnya harga.
Pada pertengahan bulan Februari 2021, harga mulai terlihat goyah dan perlahan menurun. Ini lebih banyak disebabkan produksi ayam-ayam muda mulai meningkat menutup turunnya produksi akibat sebelumnya ramai-ramai afkir ayam tua.
Maret 2021, Harga Semakin Mengkhawatirkan
Memasuki bulan Maret, yang juga merupakan paruh akhir bulan Rajab, harga telur semakin menurun, disertai turunnya harga afkir. Tidak ada hari-hari besar keagamaan, tradisi Jawa maupun hari-hari khusus yang dapat meningkatkan permintaan telur pada bulan ini. Sehingga kebutuhan telur lebih tergantung pada permintaan organik rumah tangga dan kebutuhan industri yang rutin.
April 2021, Mengawali Bulan Puasa
Beberapa minggu menjelang puasa, biasanya harga telur meningkat signifikan, dikarenakan industri makanan rumahan mulai membutuh kan telur untuk produk-produk mereka. Pada saat-saat ini, biasanya mereka membuat produk makanan yang bakan dijual menjelang Lebaran nanti.
Ada kenaikan yang cukup berarti diakhir bulah Ruwah menjelang memasuki bulan Puasa. Namun kenaikan ini dirasakan agak terlambat dari prediksinya.
Harga justru mulai tertekan memasukin pertengahan Puasa, diakibatkan isyu dilarang mudik mulai beredar.
Mei 2021, Harga Telur Diprediksi Naik Tinggi
Prediksi harga telur menjelang Lebaran yang biasanya naik tinggi ternyata meleset. Penjualan telur benar-benar tertekan akibat kurangnya permintaan dan naiknya harga bahan pakan.
Pemintaan telur, terutama permintaan telur non-organik terasa menurun sekali dengar keluarnya peraturan pemerintah yang melarang mudik. Berarti acara pesta/kenduri, hallal bi hallal yang sifatnya kumpul-kumpul akan sangat berkurang.
Saat-saat menjelang dan Lebaran, harga telur ada sedikit kenaikan, tapi tidak sebanding dengan kenaikan harga pakan.
Harga telur justru mulai hangat seminggu setelah bulan Syawal, ini terbantu dengan mulai longgarnya aturan pemerintah dan mulai banyak acara pesta perkawinan di desa desa.
Juni 2021
Harga telur selama bulan Syawal memang cukup membantu peternak untuk bernafas, dan ini berlanjut sampai minggu awal bulan Juni. Ketika memasuki bula Sela (Selo), terasa penurunan permintaan telur non-organik. Karena keramaian (pesta/kenduri) mulai sepi lagi.
Merebaknya kembali kasus infeksi Covid di berbagai pelosok Indonesia pada minggu ke 2 bulan Juni, terancam akan sangat memukul dunia perunggasan. Aturan pembatasan kegiatan masyarakat tentu akan segera dikeluarkan dan tentunya yang berhubungan dengan pelarangan/pembatasan berkumpul. Hal ini tentu saja akan sangat berat dirasakan, terutama jika mulai dilarang lagi acara pesta/kenduri, pembatasan wisata dan sebagainya yang akan mengurangi permintaan telur non-organik.
Juli 2021
Berada di bulan Sela memang terasa berat, tapi kita sudah harus siap dengan strategi jitu saat nanti masuk bulan Besar pada tanggal 11 Juli 2021. Mestinya kita sudah mulai bisa merasakan harga yang bergerak naik menjelang masuk bulan Besar. Tapi PPKM yang ketat mungkin akan cukup mengganggu kebutuhan non-organik telur.
Kita punya waktu hanya 3 minggu mempersiapkan pasar untuk afkir ayam tua yang berusia diatas 90 minggu. Ingat, kita tidak boleh terlena dengan harga bagus bulan Besar, karena selesai bulan Besar akan langsung ada bulan Sura.
Agustustus 2021
Minggu ke 2 bulan Agustus, mulai memasuki bulan yang ditakuti. Yaitu bulan Suro,
Terlihat sekali harga mulai bergerak turun sesuai prediksi sebelumnya. Grafik terus turun dengan pasti sampai akhir Agustus. Semakin terlihat disini, bahwa pengaruh bulan Suro terhadap kebutuhan telur seperti tahun-tahun sebelumnya. Sementara PPKM darurat juga memperparah keadaan.
Sepetember 2021
Pada bulan ini, seperti diprediksi, tidak ada faktor yang bisa menaikkan harga secara signifikan. Tapi selesainya PPKM darurat (mengangkat permintaan) dan cukup banyaknya peternak yang terpaksa afkir ayam karena harga rendah (mestinya bisa mengurangi supply) mestinya bisa sedikit menaikkan harga pada minggu ke dua. Tapi hancurnya harga daging broiler dan DOC broiler, menyebabkan pemotongan produksi DOC broiler. Ini sangat berimbas pada tertahannya harga telur bahkan harga telur diluar prediksi makin menghujam turun.
Harga telur bahkan mencapai nilai paling parah berkisar 13.000 an dan harga afkir menyentuh level 10.000/kg nya.
Parahnya kondisi ini membuat peternak harus lebih strategis dalam mengelola bisnisnya di bulan-bulan mendatang. Karena ada kesempatan besar untuk memperbaiki keadaan di depan dan meraih keuntungan.
Perkembangan Harga Telur dan Afkir Mingguan Tahun 2021
Pergerakan grafik harga telur dan afkir akan di update setiap minggu agar dapat menjadi diskusi dalam menentukan sasaran kegiatan dan keputusan kedepannya.