Fakta virus COVID-19, kekuatan dan kelemahannya yang harus kita ketahui dan banyak yang belum mengetahui bahkan menganggap virus ini sebagai hal sepele.
Virus Covid-19 Sudah Banyak Menimbulkan Korban Jiwa
Virus Covid-19 sudah satu setengah tahun mewabah di dunia, tapi belum ada tanda-tanda untuk berhenti. Bahkan bulan Juli 2021, serangan gelombang kedua pandemi ini sangat memukul Indonesia. Apa lagi adanya virus Delta sebagai hasil mutasi yang sempat memporak porandakan India beberapa waktu yang lalu.
Serangan wabah Covid-19 ini sudah menunjukkan buktinya, bagaimana tingginya tingkat morbiditas (banyaknya orang tertular) dengan penuhnya rumah sakit di mana-mana (penambahan penderita harian mencapai 50 ribu lebih). Demikian pula dengan tingginya tingkat mortalitas (kematian) yang mengakibatkan antrian dalam mengangkut dan menguburkan jenazah korban Covid-19 (kematian harian mencapai 1000 orang lebih)
Fakta Virus Covid-19, Kekuatan dan Bahayanya
- Virus tidak bisa diobati dengan antibiotik apapun.
Jika virus sudah masuk dalam tubuh manusia, maka virus segera memperbanyak diri untuk menimbukan berbagai gangguan pada organ (infeksi). Dalam kondisi ini virus sudah tidak lagi bisa di lawan/ditumpas dengan antibiotik yang ada.
Virus yang sudah masuk dalam tubuh (menginfeksi) hanya akan bisa dilawan dengan kekebalan tubuh yang dibentuk oleh zat-zat kebal (berupa asam amino pembentuk protein dan lain-lain) akibat adanya serangan virus tadi. - Reseptor (tempat melekat) Covid-19 ternyata bukan hanya ada di saluran pernafasan saja. Tapi ada di saluran pencernakan, paru-paru, jantung dan ginjal. Di sinilah letaknya mengapa komorbid (penyakit bawaan sebelum orang terinfeksi Covid-19) ikut mengambil peran saat virus menginfeksi manusia.
- Tidak ada vaksin manapun yang mampu menjamin 100% tidak tertular virus, walaupun sudah di vaksinasi Covid-19.
- Virus Covid-19 sangat mudah menyebar, saat bernafas , berbicara dan bersin maupun batuk
Artikel terkait:
- Wabah COVID-19 Akhirnya Menghampiri Keluarga Kami
- Terpapar COVID-19 Dua Kali dalam Satu Bulan, Rasanya Lelah
Fakta Kelemahan Virus Covid-19
Virus merupakan mahluk kecil yang ganas, berukuran lebih kecil dari bakteri. Tapi faktanya virus juga punya kelemahan yang harus diketahui :
- Virus tidak punya alat gerak seperti kaki, lengan ataupun sayap. Sehingga virus tidak mungkin pergi kemana mana semaunya sendiri
- Tanpa inang (host), virus di luar (udara terbuka) tidak mampu bertahan lama.
- Penelitian menunjukkan virus mudah mati dengan deterjen dan desinfektan
Lewat Media Apa Virus Covid-19 Bisa Menular
- Bernafas normal
Pada saat bernafas normal saja, penderita mengeluarkan uap air (abab) yang sangat halus dan bisa melayang terbawa angin sampai beberapa meter. Sehingga dengan mudah mengenai/menempel pada tubuh orang yang ada disekitarnya - Berbicara
Saat berbicara, penderita akan mengeluarkan droplet (percikan ludah) dan uap air. Ini akan mampu menginfeksi teman bicara yang terkena droplet maupun menghirup uap air yang dikeluarkan penderita. - Batuk dan bersin
Penderita yang batuk atau bersin, bukan sekedar melepaskan, tapi bahkan bisa “menyemprotkan droplet” dan uap air lebih jauh lagi.
Dengan tiga cara inilah penularan virus dari penderita Covid-19 ke orang sehat paling banyak terjadi.
Hal lain seperti makanan dan minuman yang tercemar, peralatan yang tercemar droplet dalam jangka waktu tertentu masih bisa juga menularkan virus.
Jadi tanpa disadari dan harus diketahui, bahwa bagaimana pun penderita Covid-19 selalu mengeluarkan/menyebarkan virus dari tubuhnya (lewat mulut dan hidung).
Apa yang Sebaiknya Dilakukan
Terlalu berisiko jika terpapar virus Covid-19. Keganasan virus ini jika sudah masuk ke tubuh manusia (menginfeksi) sangat sulit dikendalikan. Ini sudah terbukti, di negara-negara maju seperti Amerika, Cina, Inggris, Italia, India dan sebagainya kesulitan menangani infeksi yang ditimbulkannaya.
Reseptor virus yang ada diberbagai oragan tubuh sangat berisko pada orang-orang menderita penyakit bawaan (comorbid) sebelumnya.
Menghindar dari Paparan Virus Covid-19 Adalah Jalan Terbaik
Menghindar dari paparan virus, jika sudah mengetahui kelemahan dan jalur penularannya sebenarnya tidak terlalu sulit. Asal masyarakat secara bersama-sama mau melakukannya secara sukarela dan bahu membahu saling menolong.
Protokol Kesehatan Menghindarkan dan Melindungi Kita dari Paparan Virus
- Mencuci tangan
Mencuci dengan sabun lalu mensterilkan tangan kita dengan desinfektan, sehingga lebih aman untuk melakukan gerakan yang tidak kita sadari. Gerakan tangan yang sering tidak kita sadari tanpa membersihkannya terlebih dahulu adalah mengambil cemilan, mengucek mata, mengupil dan sebagainya.
Saat pandemi sekarang ini, melakukan gerakan sepele seperti di atas sangat beresiko bagi kesehatan kita. Karena hal itu bisa menghantarkan virus masuk kedalam tubuh melalui mulut, mata dan hidung. - Menggunakan masker
Masker yang baik sangat efektif untuk mengurangi resiko kita tertular atau menularkan keganasan virus ini. Dengan menggunakan masker, penderita bisa menyaring/mengurangi virus yang dikeluarkannya melalui perafasan maupun saat bicara. Sebaiknya masker yang baik mampu menekan secara maksimal jumlah virus yang dihirup oleh orang sehat. Dan tentunya kemampuan masker tidak dapat menyaring 100% virus yang ada diluar tubuh. - Menjaga jarak
Menjaga jarak bertujuan untuk menghindarkan kita dari droplet maupun uap nafas orang yang kemungkinan (tanpa disadari) terinfeksi virus Covid-19. Jauhnya jarak tubuh dari jangkauan droplet dan uap nafas menempel ke bagian tubuh kita, sehingga tidak masuk kedalam tubuh. Hal itu juga mencegah kita membawa virus yang menempel ditubuh kita ketempat lain dan menularkan pada orang lain lagi. - Hindari berkumpul/berkerumun
Berada dalam kerumunan adalah tindakan berbahaya pada saat ini. Karena kita berada dalam sekumpulan orang yang tidak kita ketahui status kesehatannya. Dalam kerumunan, kita tidak mampu mengontrol orang-orang tidak menggunakan masker, atau menggunakannya secara tidak benar. - Jangan pergi ke tempat lain jika tidak betul-betul diperlukan
Potensi kita membawa penyakit saat ini sangat besar. Pergi ketempat lain jika kita OTG (orang tanpa gejala) akan fatal akibatnya. Virus akan menyebar tanpa terdeteksi dan baru diketahui setelah menginfeksi orang lain. Virus yang dibawa oleh OTG akan sama saja dengan menyebarkannya secara berantai lalu meningkatkan (menambah) jumlah penderita secara eksponensial.
Menjaga Kesehatan dan Membangun Kekebalan Tubuh
- Vaksinasi
Vakasinasi bertujuan untuk menggertak kekebalan yang spesifik tubuh agak cepat mengenal virus spesifik yang menginfeksi. Hasil vaksinasi tidak mampu membuat kekebalan 100%, karena virus yang inokulasikan (diinfeksikan) pada tubuh mempunyai kemampuan terbatas. - Mengkonsumsi makanan yang begizi bagus
Telur, susu, daging adalah sumber protein yang terbaik untuk membangun kekebalan. Karena kekebalan di bangun oleh glikoprotein yang berasal dari makan yang kita konsumsi. - Mengkonsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur mengandung banyak vitamin dan antik oksidan. Sebenarnya dengan mongkonsumsi buah dan sayur yang baik sudah cukup, karena jumlah vitamin yang dibutuhkan sudah terpenuhi (sebenarnya vitamin yang kita butuhkan sangat sedikit), namun sangat esensial bagi proses metabolisme.
Contoh Kasus Kegiatan Berbahaya
Makan Bersama di Tempat Ramai
Dalam makan bersama atau makan di tempat ramai sangat berbahaya untuk menularkan virus Covid-19. Karena saat makan tidak mungkin kita menggunakan masker dan hampir tidak mungkin pula kita tidak berbicara saat menikmati makanan.
Salah satu fakta virus Covid-19 seperti inilah penyebaran dan penularaan virus dapat terjadi nafas dan droplet. Pengidap virus tidak menggunakan masker dan orang sehat juga tidak menggunakan masker saat makan, merekapun makan saling berhadap-hadapan.
Virus Covid-19 Mengancam dalam Kerumunan
Saat dalam kerumunan, kita tentu akan betemu dengan orang-orang yang tidak diketahui status kesehatannya. Pada saat seperti ini kita juga tidak bisa mengetahui apakah orang sudah menggunakan maskernya dengan baik atau tidak. Belum lagi jika orang-orang yang tidak menggunakan masker.
Dalam kerumunan biasanya kontrol jarak sering terlupakan.
Penjual Makanan Tidak Menggunakan Masker
Masih sangat banyak ditemukan penjual makanan (warung-warung makan atau kaki lima) yang enggan menggunakan masker dengan berbagai alasan. Kita mesti jujur dengan kata hati kita, apakah penjual seperti ini bisa menjaga kesehatannya dengan baik ?
Perhatikan saja saat penjual tanpa masker mengambilkan makanan, apakah penjual itu menahan nafas dan bahkan tidak berbicara saat berada didepan makanan yang akan dikonsumsi ?
Bernafas saat mengambil makan itu sudah melepaskan uap air (aerosol) ke makanan yang dijualnya, apalagi dia berbicara saat mengambilkan makanan. Droplet pasti akan menyiram makanan yang kita beli dan akan kita konsumsi.
Memilih penjual yang jujur pakai masker atau membawa makanan sendiri tentu lebih bijaksana. Membuat gerakan tidak makan di warung yang penjualnya tidak menggunakan masker, tentu akan membuat mereka kapok dan akan rajin menjaga prokes. Dan fakta virus Covid-19 ini yang banyak orang tidak mengetahuinya.
Diskusi
- Virus corona (Covid-19) itu ada, begitu banyak korban di dunia sudah membuktikannya.
- Menghindari paparan virus adalah tindakan yang utama (terbaik) agar tidak masuk ketubuh dan menginfeksi kita.
- Tidak ada antibiotik yang bisa mengobati virus, antibiotik yang digunakan hanya untuk mengobati penyakit sekunder (ikutan) oleh bakteri.
- Tidak ada vaksin yang menjamin orang yang vaksin bebas virus (penyakit Covid-19), karena virus yang digunakan untuk vaksin adalah virus yang dilemahkan. Sementara virus dilapangan lebih kuat (ganas). Selain itu masih ada mutasi virus yang bisa membuat efektivitas vaksin berkurang.
- Lakukan vaksinasi untuk mengurangi resiko infeksi virus Covid-19 yang lebih berat.
- Ingat selalu, virus lemah saat berada diluar tubuh (manusia) tapi sangat berbahaya jika sudah masuk kedalam tubuh.
- Setiap orang ingin sehat, tapi tidak setiap orang berusaha untuk sehat. Sehat itu bukan sekedar harapan, tapi usaha.
Demikian ulasan mengenai fakta virus COVID-19 kekuatan dan kelemahannya yang sudah saya share, semoga pembaca selalu lebih waspada dan mematuhi prokes.