Management Guide Ayam Petelur
Selalu saya tekankan pada peternak ayam petelur yang saya temui, bahwasannya kedepan nanti, peternakan ayam petelur akan menjadi sangat ekslusif di Indonesia. Ini dikarenakan selain management ayam petelur iklim tropis ini sangat spesial, modal/aset besar peternakan ayam petelur harus dikelola oleh tenaga-tenaga yang betul-betul paham dengan management peternakan ayam petelur dan iklim mungkin berbeda di berbagai lokasi.
Yang sangat mengkhawatirkan justru terjadi pembalikan fakta. Dimana Biosecurity yang seharusnya menjadi dasar sebuah site plan pembuatan lokasi peternakan, digampangkan dengan adanya Vaksin dan Antibiotik. Padahal dalam usaha peternakan, mestinya walau penting, Vaksinasi dan antibiotik adalah pelengkap dalam suatu kawasan peternakan. Tapi perhatikan saja farm-farm yang ada dikantong-kantong peternakan, biosecurity hampir diabaikan, tanpa sadar kesehatan ternak dan produktifitas juga terabaikan.
Management pemeliharaan ayam petelur sangat berbeda di banding dengan pemeliharaan ayam broiler. Pada ayam petelur terdapat beberapa fase. Dimana masing2 fase akan berbeda cara penanganannya, serta membutuhkan waktu yang lebih lama.
Terlebih lagi, iklim tropis di Indonesia akan membuat penanganan ayam petelur lebih kompleks. Kompleks yang dimaksud adalah, Guideline (petunjuk teknis) yang di buat oleh breeder yang umumnya berada di negara sub-tropis. Hal ini harus di sesuaikan terlebih dulu ke karakter iklim tropis dalam aplikasinya.
Sebagian besar peternak sudah paham kalau ditanya mengenai cara pemeliharaan ayam petelur. Namun tidak sedikit pula yang tidak mengerti jika ditanya mengenai Guideline pemeliharaan ayam petelur dari masing-masing strain ayam yang dipeliharanya. Kebanyakan “ilmu” yang didapat berasal dari info dari mulut ke mulut, ataupun seminar, jarang yang pernah membaca Management Guide yang sudah dibuat oleh breeder masing-masing strain ayam petelur. Padahal Management Guide itu sangat penting sebagai panduan dasar pemeliharaan.

Management pemeliharaan ayam petelur iklim tropis
Disisi lain, tidak jarang juga breeder ayam petelur yang tidak memiliki Management Guide sebagai panduan dasar pemeliharaan ayam petelur. Padahal Management Guide ini sangat penting. Ibarat konsumen membeli barang-barang eloktronik, mereka harus baca buku panduan terlebih dahulu agar tidak salah dalam penggunaan, yang dapat menimbulkan kerusakan atau akibat yang fatal.
Salah satu saja hal yang perlu di evaluasi penggunaannya, yaitu nipple untuk minum. Nipple memang banyak digunakan pada ayam diiklim sub-tropis (closed house), tapi apakah penggunaannya bisa begitu saja diaplikasikan pada setiap terbuka terbuka diiklim tropis seperti Indonesia ?
Genetic Improvement
Breeder-breeder dunia dalam satu dekade belakangan ini gencar mengembangkan strain ayam petelurnya untuk berproduksi lebih lama dengan kualitas telur yang relatif tetap bagus untuk dijual. Tentunya target ini selain sangat menggembirakan, juga membawa konsekuensi pada management pemeliharaan ayam petelur yang harus disesuaikan dengan target produksi akibat genetic improvement yang dilakukan breeder.
Pemeliharaan sampai umur 90-100 minggu, tentu saja mengharuskan pullet dibangun/dibentuk dengan lebih baik lagi disamping penanganan yang tepat selama masa produksi. Agar ayam petelur tetap dapat berproduksi bagus sampai umur 90-100 minggu.
Management Pemeliharaan Ayam Petelur Iklim Tropis
Untuk itulah saya mencoba merangkum beberapa Management Guide, terutama dari strain-strain Hisex, Lohmann, Isa dan Hy Line yang saya padukan dengan artikel, juornal maupun pengalaman pemeliharaan ayam petelur di iklim tropis. Kenapa saya menekankan pada management pemeliharaan ayam petelur iklim topis…? Itu semata-mata berkaitan dengan bibit ayam petelur yang berasal dari iklim sub-tropis dan kemampuan ayam petelur untuk beraklimatisasi.
Baca juga Pemeliharaan Ayam Petelur Periode Starter Grower
Mari kira sama-sama belajar dari pengalaman dan menjadikannya bahan diskusi untuk kemajuan bersama.
Source :
https://cpif.org/wp-content/uploads/2014/04/ISA-Alternative-Productions-Management-Guide-copy.pdf
1 Comment. Leave new