Telur ayam
Telur ayam adalah salah satu sumber gizi yang sangat lengkap yang dapat disiapkan dengan waktu yang cukup singkat oleh seekor ayam. Kandungan gizinya yang tinggi dan lengkap, menjadikan telur ayam sebagai salah satu makan sehat yang sangat dianjurkan untuk mengkonsumsinya. Selain gizinya lengkap, rasanya enak, harga telur pun dapat dikatakan murah dan bisa bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Sehingga menjadi makanan yang sangat favorit untuk dikonsumsi.
Memang banyak orang yang masih ragu atau tidak berani samasekali mengkonsumsi telur ayam, karena takut jika makan telur ayam akan mengganggu kesehatan (penyakit degeneratif). Jelas tentunya, apapun yang dimakan terlalu banyak tentu akan menyebabkan effek yang tidak baik.
Kalau di urut kebelakang, ternyata informasi ini memang didapat dari dokter, tapi ternyata dokter mengatakan itu untuk orang-orang yang sedang menderita sakit tertentu. Dan lucunya, orang yang sehat mendapatkan info tersebut dari saudara atau temannya yang menderita sakit tertentu. Bukannya mencari kebenaran materinya pada dokter. Sementara salah satu makanan terbaik yang disajikan dirumah sakit adalah telur ayam.
Perlu diingat, penyakit degeneratif bukan diakibatkan oleh bahan makanan yang dikonsumsi, tapi oleh pola hidup, yaitu kesimbangan antara makan (asupan/masuk) dengan kegiatan (gerak/keluar).
Proses terbentuknya telur ayam
Begitu besar dan pentingnya peran telur dalam pemenuhan gizi masyarakat, maka tidak ada salahnya kita mencoba untuk mengetahui sedikit lebih dalam lagi mengenai telur ini. Terutama tentang telur ayam neregeri atau ayam ras.
Seekor ayam betina berumur satu hari memiliki lebih dari 10.000 oosit pada sisi kiri ovariumnya. Karena, sisi kanan ovarium sudah berhenti berkembang pada fase embrionik. Kurang dari 10% dari oosit ini nantinya akan membentuk kuning telur dan tumbuh menjadi folikel ovarium.
Proses Perkembangan Folikel Kuning Telur
Pada ovarium ayam betina dewasa, terlihat seperti sekelompok anggur putih dan kuning dalam semua ukuran yang berbeda. Perkembangan pertama oosit menjadi folikel putih dapat memakan waktu beberapa bulan. Setelah folikel mencapai ukuran 6 mm atau lebih, kuning telur akan terakumulasi secara besar-besaran dan cepat selama 6 hingga 12 hari dapat mencapai diameter lebih dari 30 mm. Kuning telur sudah selesai 24 jam sebelum ovulasi terjadi.
Folikel-folikel mencapai ovulasi dalam urutan yang dimulai proses pertumbuhan cepat, ini juga dikenal sebagai ‘urutan folikel’. Dalam 1 jam setelah ayam betina bertelur, folikel matang berikutnya berovulasi.
Ovulasi Kuning Telur Ayam
Ovulasi dikenal sebagai proses di mana kuning telur (oosit matang) dilepaskan dari folikelnya di ovarium dan diterima ke dalam saluran telur melalui infundibulumnya. Infundibulum adalah tempat di mana pembuahan dapat terjadi.
Pembentukan membran vitelline di sekitar kuning telur ayam terjadi di infundibulum, dan memisahkan kuning telur dari albumen (putih telur). Membran vitelline mengandung konsentrasi tinggi peptida antimikroba yang membentuk penghalang dalam, yang sangat efektif terhadap infeksi.
Pembentukan Albumin dan Calaza pada Telur Ayam
Setelah infundibulum, sel telur ayam bergerak lebih jauh di sepanjang saluran telur melalui magnum. Magnum adalah bagian terpanjang dari saluran telur. Sebagian besar pembentukan albumen terjadi di magnum, proses ini berlangsung sekitar 3 hingga 4 jam. Chalazae dan albumen terbentuk di sekitar massa kuning telur karena didorong dalam gerakan memutar oleh peristaltik berirama, menghasilkan struktur karakteristik chalaza. Chalaza terbuat dari serat protein yang menghubungkan kuning telur dengan membran shell, memastikan posisi sentral kuning telur
Albumen tidak homogen, daerah yang berbeda memiliki veskositas yang berbeda dengan putih telur lebih cair, putih telur tebal, chalaza tebal dan putih telur cair luar. Putih telur cair luar ini berkembang ketika albumen menjadi semakin terhidrasi menjelang akhir magnum
Setelah magnum, massa telur ayam tiba di Isthmus. Disinilah membran kulit bagian dalam dan luar terbentuk. Selaput ini berjarak dekat di sebagian besar telur, tetapi di sisi telur yang tumpul, mereka terpisah untuk membentuk ruang udara. Putih telur tidak bisa menembus membran, tetapi itu memungkinkan pertukaran gas dan mineral. Pada saat massa telur ayam sampai ke ujung Isthmus, garam kalsium pertama telah diendapkan ke membran luar. Setelah Isthmus, telur tiba di Uterus.
Proses Pembentukanproses pembentukan cangkang telur pada ayam
Cangkang atau kerabang telur terbentuk di dalam Uterus selama 19 hingga 20 jam oleh sekresi matriks organik glikoprotein dan mucopolysaccharides dari dinding uterus. Proses kalsifikasi ini membutuhkan sekitar 2 hingga 2,5 gram kalsium per telur. Sekitar 2/3 kalsium yang dibutuhkan untuk pembentukan kulit telur diserap dari usus selama 20 jam pembentukan kulit. Sisa 1/3 kalsium yang dibutuhkan dimobilisasi dari tulang, dan terutama tulang meduler karena mobilisasi tulang meduler 10 kali lebih cepat daripada tulang kortikal. Kalsium yang telah dimobilisasi dari tulang akan diisi kembali begitu Utherus kosong lagi. Selama periode ini, kalsium, yang diserap dari usus, sepenuhnya tersedia untuk pembentukan matriks tulang
Terbentuknya pigmen warna dan pelindung kerabang telur ayam
Pada akhir pembentukan cangkang, pigmen warna (terutama protoporhyrin IX) ditambahkan ke cangkang untuk memberikan warna khas mereka. Langkah terakhir sebelum oviposisi yang sebenarnya adalah pengendapan kutikula, membran lilin yang terdiri dari polisakarida, lipid dan lebih dari 50 protein. Fungsi utama dari kutikula adalah untuk mencegah penetrasi mikroba ke dalam telur dan untuk membatasi penguapan air dari telur ayam.
Proses bertelur atau ovoposition
Proses bertelur yang sebenarnya, diatur oleh beberapa hormon (oksitosin, arginin-vasotocin, dan prostaglandin). Lonjakan hormon ini menyebabkan sel telur yang terbentuk sempurna mengalami rotasi 180 derajat. Rotasi inilah yang menyebabkan telur didorong ke dalam vagina. Di vagina, lendir dikeluarkan untuk menghaluskan oviposisi akhir. Pelepasan sel telur melalui vagina, dan akhirnya kloaka, berlangsung rata-rata kurang dari 1 menit. Dalam 60 menit setelah oviposisi, ovulasi berikutnya akan terjadi, dan proses yang disebutkan di atas akan terulang lagi.
Clutch atau kemampuan bertelur tanpa henti
Ayam dapat bertelur terus menerus tanpa henti, sampai suatu saat ayam berhenti bertelur sehari atau lebih. Ini disebut dengan clutch. Setelah satu clutch selesai, ayam berhenti bertelur sehari atau lebih, kemudian ayam bertelur untuk clutch berikutnya.
Pada masa puncak produksi, clutch ini panjang, lalu sejalan dengan bertambahnya umur clutch akan memendek. Proses panjangnya clutch sering dihubungkan dengan cahaya (program pencahayaan) dan umur. Untuk itulah panjang clutch disiasati dengan penambahan cahaya secara bertahap (step up) menjelang puncak produksi.
Rata-rata jumlah telur dalam 1 clutch pada puncak produksi bisa mencapai 12-14 butir. Ini artinya, ayam bertelur terus menerus dalam 12 hari sebelum terjeda 1-2 hari. Setelah puncak produksi jumlah telur dalam satu clutch akan berkurang.
Tentang telur ayam palsu
Jangan percaya pada isyu tentang telur ayam palsu. Dengan pertimbangan harga telur itu termasuk murah dan mudah didapat, maka hampir tidak mungkin telur ayam palsu diproduksi. Karena jika ingin membuat telur ayam palsu, harganya harus lebih rendah dari telur ayam asli. Simak saja video berikut ini, bagaimana hebatnya telur asli.
DISKUSI
- Karena proses pembentukan telur ayam banyak terjadi pada malam hari, maka pemberian pakan pada 2-3 jam menjelang gelap (malam) sangat penting untuk diperhatikan.
- Memberikan pakan dengan porsi yang lebih banyak 2-3 jam menjelang gelap merupakan langkah terbaik.
- Memberikan pakan 1 kali pada siang hari akan membuat ayam bisa menyimpan pakan semaksimal mungkin dalam temboloknya.
Baca juga Produksi Telur Harus Tercapai Sesuai Standar.
Sumber : www.id.wikipedia.org/wiki/Telur
1 Comment. Leave new